Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengembangan Teknologi Berbasis Nilai-Nilai Keagamaan: Studi Kasus Sangkan Paraning Dumadi”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Darul ‘Ulum dengan jurusan Teknik Mesin.

Penulisan skripsi ini didorong oleh pengalaman dan pendidikan penulis sejak kecil yang selalu dalam lingkup pendidikan keagamaan, selain mengenyam pendidikan di Universitas dengan Fakultas Teknik Mesin, saya juga mengenyam Ilmu Keagamaan di Pondok Tebu Ireng Jombang. Bagi saya, keagamaan dan ilmu pengetahuan adalah dua hal yang saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis pada nilai-nilai keagamaan.

Dalam kata pengantar ini, saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud. Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga, dosen pembimbing, teman-teman seperjuangan, dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, saya berharap bahwa skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di bidang teknik maupun keagamaan. Semoga skripsi ini dapat menjadi salah satu sumbangan kecil bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sangkan Paraning Dumadi (SPD) merupakan salah satu ajaran yang berasal dari Jawa, Indonesia. Konsep SPD memandang keberadaan manusia sebagai makhluk yang bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukannya dan harus kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Konsep ini memiliki nilai-nilai yang sangat penting dalam kehidupan manusia, terutama dalam pembentukan karakter dan perilaku yang baik. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari dan memahami konsep SPD, terutama dalam konteks pendidikan dan pembentukan karakter.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep Sangkan Paraning Dumadi dipahami dalam ajaran Jawa?
2. Bagaimana konsep Sangkan Paraning Dumadi dapat diaplikasikan dalam pembentukan karakter siswa di sekolah?
3. Apa saja nilai-nilai Sangkan Paraning Dumadi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

1. Tujuan Penelitian
• Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami konsep Sangkan Paraning Dumadi dalam ajaran Jawa dan bagaimana konsep tersebut dapat diaplikasikan dalam pembentukan karakter siswa di sekolah.
2. Manfaat Penelitian
• Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Menambah pemahaman tentang konsep Sangkan Paraning Dumadi sebagai ajaran Jawa yang kontekstual.
2. Memberikan wawasan tentang bagaimana konsep Sangkan Paraning Dumadi dapat diaplikasikan dalam pembentukan karakter siswa di sekolah.
3. Memberikan referensi bagi pengembangan program pembelajaran dan pembentukan karakter di sekolah.

1. Jenis Penelitian
• Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan studi kasus.
2. Teknik Pengumpulan Data
• Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan wawancara.
3. Teknik Analisis Data
• Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu:

• Bab I: Pendahuluan
• Bab II: Tinjauan Pustaka
• Bab III: Metode Penelitian
• Bab IV: Hasil Penelitian
• Bab V: Pembahasan
• Bab VI: Kesimpulan
• Bab VII: Daftar Pustaka
• Bab VIII: Lampiran

Ajaran Sangkan Paraning Dumadi adalah suatu kepercayaan atau agama yang dianut oleh masyarakat Jawa. Ajaran ini memiliki konsep dasar tentang ketuhanan, manusia, alam semesta, kebijaksanaan, dan kebatinan. Sejarah ajaran ini bisa dilacak dari berbagai sumber, seperti naskah-naskah kuno yang berasal dari zaman kerajaan Mataram atau dari cerita-cerita yang berkembang secara lisan.

Konsep ketuhanan dalam ajaran Sangkan Paraning Dumadi adalah kepercayaan bahwa ada satu Tuhan yang menciptakan segala sesuatu. Tuhan ini disebut dengan sebutan Sang Hyang Widhi, Sang Maha Kuasa, atau Gusti Allah. Konsep ini mengajarkan bahwa manusia harus tunduk dan patuh kepada Sang Hyang Widhi.

Menurut ajaran Sangkan Paraning Dumadi, manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki potensi dan kemampuan untuk mencapai kesempurnaan. Konsep ini mengajarkan bahwa manusia harus berusaha untuk memperbaiki diri dan mencapai kesempurnaan melalui pengendalian diri dan pengembangan kebatinan.

Konsep alam semesta dalam ajaran Sangkan Paraning Dumadi adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu di alam semesta saling terkait dan memiliki keteraturan yang sempurna. Alam semesta dipandang sebagai manifestasi dari kekuasaan Tuhan yang maha kuasa. Manusia dianggap sebagai bagian dari alam semesta yang harus hidup harmonis dengan alam sekitarnya.

Konsep kebijaksanaan dalam ajaran Sangkan Paraning Dumadi adalah kepercayaan bahwa manusia harus memiliki kebijaksanaan dalam melakukan segala hal. Kebijaksanaan yang dimaksud adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang bijaksana dan bertanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukan. Konsep ini mengajarkan bahwa kebijaksanaan harus didasarkan pada nilai-nilai moral yang baik.

Konsep kebatinan dalam ajaran Sangkan Paraning Dumadi adalah kepercayaan bahwa manusia memiliki sisi batin yang perlu dikembangkan. Kebatinan mengacu pada kemampuan manusia untuk memahami dan mengendalikan perasaan, pikiran, dan emosi mereka. Konsep ini mengajarkan bahwa kebatinan harus dikembangkan melalui meditasi, kontemplasi, dan latihan spiritual lainnya.

Ajaran Sangkan Paraning Dumadi memiliki pengaruh yang signifikan pada budaya Jawa. Ajaran ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa, seperti seni, sastra, filosofi, dan tradisi keagamaan. Pengaruh ajaran ini dapat dilihat dalam berbagai karya sastra seperti Serat Centhini, Serat Wirid Hidayat Jati, dan Serat Wedhatama.

Ajaran Sangkan Paraning Dumadi memiliki peran penting dalam pendidikan karakter. Konsep-konsep dalam ajaran ini dapat membantu membentuk karakter seseorang, seperti kejujuran, kesederhanaan, dan kemandirian. Ajaran ini juga mengajarkan pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan lingkungan sekitar dan membangun rasa saling menghargai dan toleransi.

Metode pembelajaran ajaran Sangkan Paraning Dumadi dapat diadaptasi dalam konteks pendidikan modern. Metode ini melibatkan proses belajar yang melibatkan aktivitas siswa secara aktif dan kreatif. Metode ini juga mengajarkan pentingnya pengembangan kebatinan dan spiritualitas dalam pendidikan karakter. Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain diskusi kelompok, meditasi, dan praktik kegiatan sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai ajaran Sangkan Paraning Dumadi.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Metode ini dipilih karena penelitian ini ingin mendalami pengalaman dan pandangan subjek terhadap konsep Sangkan Paraning Dumadi dan bagaimana konsep tersebut tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

Subjek penelitian adalah masyarakat Jawa yang memiliki pemahaman atau pengalaman terkait konsep Sangkan Paraning Dumadi, terutama di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu memilih subjek yang dianggap paling relevan dan representatif untuk penelitian ini.

1. Wawancara
• Wawancara mendalam dilakukan dengan subjek penelitian yang memiliki pemahaman dan pengalaman terkait konsep Sangkan Paraning Dumadi. Wawancara dilakukan secara langsung, baik secara tatap muka maupun secara online, dengan menggunakan panduan wawancara terstruktur.
2. Observasi
• Observasi dilakukan dengan mengamati dan mencatat perilaku subjek penelitian dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep Sangkan Paraning Dumadi. Observasi dilakukan secara partisipatif, yaitu peneliti ikut terlibat dalam kegiatan yang diamati.

Data yang diperoleh dari wawancara dan observasi akan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan teknik analisis content analysis. Data akan diolah dengan cara mengelompokkan, memetakan, dan mengklasifikasikan informasi yang diperoleh dari subjek penelitian. Selanjutnya, data akan diinterpretasikan dan disajikan dalam bentuk deskriptif naratif.

Subjek penelitian terdiri dari 10 responden yang memiliki pemahaman dan pengalaman terkait konsep Sangkan Paraning Dumadi. Dari 10 responden tersebut, terdapat 5 responden yang berasal dari Jawa Tengah dan 5 responden yang berasal dari Yogyakarta.

Dari hasil wawancara, seluruh subjek penelitian memiliki pemahaman yang sama terhadap konsep Sangkan Paraning Dumadi. Mereka menganggap konsep tersebut sebagai suatu pandangan hidup yang mengajarkan untuk selalu berpikir positif, berbuat baik, dan bersyukur dalam segala hal.

2. Konsep Sangkan Paraning Dumadi dalam Kehidupan Sehari-hari

Subjek penelitian juga mengungkapkan bahwa konsep Sangkan Paraning Dumadi tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mereka selalu berusaha untuk mengambil hikmah dari setiap kejadian yang terjadi, serta selalu bersyukur dengan segala hal yang dimilikinya.

3. Peran Konsep Sangkan Paraning Dumadi dalam Membentuk Karakter Individu dan Masyarakat

Subjek penelitian juga menyatakan bahwa konsep Sangkan Paraning Dumadi memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter individu dan masyarakat. Konsep ini mengajarkan untuk selalu berpikir positif, bertindak positif, dan berperilaku positif dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep Sangkan Paraning Dumadi masih relevan dan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Jawa. Konsep ini tidak hanya menjadi pandangan hidup, tetapi juga membentuk karakter individu dan masyarakat dalam berpikir dan berperilaku positif.

Tentunya, pembahasan pada skripsi tentang Sangkan Paraning Dumadi tidak lengkap tanpa interpretasi hasil penelitian. Melalui penelitian yang dilakukan, ditemukan beberapa temuan yang menarik terkait dengan konsep Sangkan Paraning Dumadi, terutama dalam konteks nilai-nilai keagamaan. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangsih dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis pada nilai-nilai keagamaan.

Implikasi hasil penelitian juga sangat penting untuk dikaji, terutama dalam kaitannya dengan ajaran Sangkan Paraning Dumadi. Dalam hal ini, dapat dilihat bagaimana konsep-konsep ajaran Sangkan Paraning Dumadi dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam membangun karakter dan moral yang baik dalam diri individu. Hal ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para pembaca untuk lebih memahami dan mengaplikasikan konsep Sangkan Paraning Dumadi dalam kehidupan mereka.

Selain itu, juga perlu dilakukan analisis terhadap kesesuaian hasil penelitian dengan konsep-konsep ajaran Sangkan Paraning Dumadi. Dalam hal ini, dapat dilihat sejauh mana hasil penelitian ini sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dijunjung tinggi dalam ajaran Sangkan Paraning Dumadi. Hal ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana konsep Sangkan Paraning Dumadi dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan.

Tidak hanya itu, juga perlu dilakukan analisis terhadap hubungan antara hasil penelitian dengan penelitian-penelitian terdahulu. Dalam hal ini, dapat dilihat sejauh mana temuan penelitian ini konsisten dengan penelitian-penelitian sebelumnya dan sejauh mana temuan ini dapat memberikan kontribusi baru bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terakhir, perlu dilakukan analisis terhadap temuan penelitian terhadap permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini, dapat dilihat bagaimana temuan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi permasalahan yang terkait dengan konsep Sangkan Paraning Dumadi dan bagaimana temuan ini dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks kehidupan. Hal ini dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang signifikansi penelitian yang dilakukan.

Dalam penelitian ini, Penulis telah membahas mengenai Sangkan Paraning Dumadi sebagai ajaran spiritual yang memiliki konsep utama tentang kehidupan dan kematian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sangkan Paraning Dumadi mengajarkan tentang konsep kehidupan dan kematian yang dipengaruhi oleh aspek agama, budaya, dan filosofi. Penelitian ini juga berhasil mengidentifikasi berbagai tata cara ritual yang dilakukan dalam praktik Sangkan Paraning Dumadi.

Rumusan masalah yang telah diajukan dalam penelitian ini berhasil dijawab melalui berbagai data dan informasi yang diperoleh dari sumber primer dan sumber sekunder. Penelitian ini juga berhasil menguji kebenaran dari teori-teori yang telah diajukan dalam konteks Sangkan Paraning Dumadi.

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ajaran Sangkan Paraning Dumadi, terutama dalam hal pemahaman tentang konsep kehidupan dan kematian. Dalam konteks ini, penelitian ini dapat menjadi referensi penting bagi para penggiat dan pemeluk Sangkan Paraning Dumadi.

Dalam penelitian ini, masih terdapat beberapa aspek yang belum terungkap secara detail. Oleh karena itu, Penulis merekomendasikan adanya penelitian lanjutan yang lebih mendalam mengenai praktik dan konsep Sangkan Paraning Dumadi, terutama dalam hal hubungannya dengan aspek-aspek agama, budaya, dan filosofi.

1. Al Quran
2. Ngawudi Ilmu Kaweruh Ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate
3. Eyang Pelaku Spiritual Marto Kromo, Eyang Joyo Winangun, Kasni Gunopati (Mbah Wo Kucing) dan Lawu Airlangga Sanjaya Putra yang semuanya dari Daerah Perdikaran setelah masa Wengker menjadi Panaraga  atau Ponorogo – Jawa Timur. Terkait Trahnya Diningrat Kerajaan Bantarangin.
4. Abineno, R. A. (2018). Memahami Sangkan Paraning Dumadi sebagai Ajaran Jawa yang Kontekstual. Jurnal Studi Pemikiran dan Peradaban Islam, 6(1), 77-90.
5. Dardjowidjojo, S. (2005). Sangkan Paraning Dumadi: Konsep Dasar dan Relevansinya dalam Kehidupan Manusia. Yogyakarta: Kanisius.
6. Hasan, M. (2016). Implementasi Konsep Sangkan Paraning Dumadi dalam Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(1), 41-50.
7. Hidayat, R. (2019). Pendidikan Karakter Berbasis Ajaran Sangkan Paraning Dumadi untuk Membentuk Karakter Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Humaniora, 7(1), 53-60.
8. Kartanegara, M. (2017). Konsep Ketuhanan dalam Ajaran Sangkan Paraning Dumadi dan Relevansinya dengan Islam. Jurnal Studi Islam, 4(2), 133-147.
9. Moelyadi, M., & Purwanto, E. (2018). Nilai-Nilai Ajaran Sangkan Paraning Dumadi dalam Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(2), 116-124.
10. Satria, G. A. (2020). Memaknai Konsep Kebijaksanaan dalam Ajaran Sangkan Paraning Dumadi sebagai Alternatif Pengembangan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Humaniora, 8(2), 101-112.
11. Sudaryanto, A. (2015). Ajaran Jawa sebagai Sumber Inspirasi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Penelitian Pendidikan, 32(1), 17-26.
12. Sudarto, D. (2016). Ajaran Sangkan Paraning Dumadi sebagai Etos Kerja. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 19(2), 147-156.
13. Wibowo, A. (2019). Implementasi Ajaran Sangkan Paraning Dumadi dalam Pembentukan Karakter Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(1), 59-68.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua instrumen utama yaitu kuesioner dan wawancara. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari responden yang merupakan praktisi ajaran Sangkan Paraning Dumadi. Sedangkan wawancara dilakukan dengan beberapa narasumber yang ahli dalam bidang keagamaan dan spiritualitas.

Data hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dan inferensial. Sedangkan data kualitatif dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi.

Lampiran juga dilengkapi dengan beberapa foto dan gambar terkait ajaran Sangkan Paraning Dumadi, seperti gambar-gambar ritual atau praktik keagamaan, tempat-tempat suci, dan dokumen-dokumen sejarah yang terkait dengan ajaran tersebut. Semua foto dan gambar diberikan dengan izin dan sumber yang jelas.