Arti Pendadaran PSHT: Persaudaraan Setia Hati Terate

Arti Pendadaran PSHT: Persaudaraan Setia Hati Terate

Arti Pendadaran PSHT

<a href="https://www.pshterate.com/"><img src="Arti Pendadaran PSHT.jpg" alt="Arti Pendadaran PSHT: Persaudaraan Setia Hati Terate"></a>
Arti Pendadaran PSHT merujuk kepada makna dan signifikansi simbolis yang terkandung dalam upacara pendadaran anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Persaudaraan Setia Hati Terate adalah sebuah organisasi seni bela diri pencak silat yang didirikan pada tanggal 2 September 1922 oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo di Kota Madiun, Jawa Timur. Sebelumnya, PSHT dikenal sebagai SH PSC, sebuah perguruan pencak silat.

Sejarah Pendirian dan Transformasi PSHT

Persaudaraan Setia Hati Terate awalnya didirikan sebagai SH PSC pada tahun 1922 oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo. Pada tanggal 25 Maret 1951, Kang Mas Badini bersama 30 saudara SH PSC berkumpul untuk memenuhi wasiat Ki Hadjar Hardjo Oetomo. Mereka melakukan transformasi dan membentuk Persaudaraan Setia Hati Terate dengan merumuskan AD/ART, merancang logo baru, serta merekonstruksi struktur kepengurusan PSHT.
Perubahan dari SH PSC menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate dilakukan berdasarkan usulan dari saudara SH PSC, Kang Mas Suratno Surengpati, yang disetujui pada tahun 1942.

Makna Pendadaran PSHT

Arti Pendadaran PSHT memiliki kompleksitas yang tinggi dalam konteks Persaudaraan Setia Hati Terate. Pendadaran merupakan tahap akhir yang harus dilalui oleh siswa PSHT sebelum mereka menjadi anggota resmi dan sah dari Persaudaraan Setia Hati Terate. Pendadaran memiliki beberapa makna penting, antara lain:
  1. Ujian Materi Ilmu Setia Hati Terate: Pendadaran PSHT menguji pemahaman siswa terhadap materi ilmu Setia Hati Terate. Siswa harus mempelajari dan menguasai jurus dasar, jurus toya, senam toya, kripen/kuncian, senjata, serta aspek kerohanian. Selama pendadaran, siswa diuji melalui tes dan harus menunjukkan kemampuan yang memadai dalam mempraktikkan dan menerapkan materi-materi tersebut.
  2. Ujian Mental dan Moralitas: Pendadaran tidak hanya menguji kemampuan fisik siswa, tetapi juga menguji mental dan moralitas mereka. Siswa diharapkan menunjukkan keteguhan mental, kejujuran, disiplin, serta kesetiaan terhadap nilai-nilai Setia Hati Terate. Pendadaran merupakan momen di mana siswa harus membuktikan kesiapan mereka untuk menjadi anggota PSHT yang memiliki integritas tinggi.
  3. Syarat Wajib Menjadi Anggota Warga: Pendadaran merupakan syarat wajib yang harus dilalui oleh siswa PSHT sebelum mereka dapat menjadi anggota warga resmi Persaudaraan Setia Hati Terate. Dengan melewati pendadaran, siswa diakui sebagai bagian dari keluarga besar PSHT dan mendapatkan hak kewargaan dalam organisasi.
Namun, penting untuk dipahami bahwa menjadi anggota PSHT bukan hanya hak semata. Setelah menjadi anggota, siswa juga memiliki kewajiban untuk mengamalkan nilai-nilai PSHT, mematuhi aturan dan etika, serta menjaga citra Persaudaraan Setia Hati Terate. Jika seseorang tidak dapat mematuhi atau melanggar prinsip-prinsip PSHT, hak kewargaan mereka dapat dicabut.
<a href="https://www.pshterate.com/"><img src="Arti Pendadaran Setia Hati Terate.jpg" alt="Arti Pendadaran PSHT: Persaudaraan Setia Hati Terate"></a>

Kontribusi PSHT bagi Masyarakat

Selain memiliki makna dan nilai-nilai dalam internal organisasi, Persaudaraan Setia Hati Terate juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Beberapa kontribusi PSHT yang relevan antara lain:
  1. Pemberdayaan Masyarakat: PSHT terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan, pendidikan non-formal, dan program-program kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di berbagai daerah.
  2. Pelestarian Budaya: PSHT aktif dalam melestarikan budaya Indonesia, khususnya seni bela diri silat. Mereka sering mengadakan pertunjukan, seminar, dan lokakarya untuk mempromosikan kesenian tradisional dan memperkenalkan warisan budaya kepada generasi muda.
  3. Kegiatan Sosial dan Amal: PSHT turut serta dalam berbagai kegiatan sosial dan amal, seperti penggalangan dana untuk bencana alam, bantuan kepada korban kemiskinan, dan program-program kemanusiaan lainnya. Melalui kegiatan ini, PSHT menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi positif bagi masyarakat yang membutuhkan.
  4. Pendidikan Karakter: PSHT memberikan perhatian khusus pada pendidikan karakter bagi anggotanya. Melalui pelatihan dan pengembangan diri, anggota PSHT diajarkan nilai-nilai seperti integritas, kejujuran, disiplin, dan semangat persaudaraan. Pendidikan karakter ini diharapkan dapat membentuk pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab.

Kesimpulan

Arti Pendadaran PSHT melibatkan makna dan simbolisasi penting dalam upacara pendadaran anggota PSHT. Pendadaran merupakan tahap akhir yang harus dilalui oleh siswa PSHT sebelum mereka menjadi anggota resmi Persaudaraan Setia Hati Terate. Pendadaran menguji pemahaman siswa terhadap materi ilmu Setia Hati Terate, serta menguji mental dan moralitas mereka. Selain itu, PSHT juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui pemberdayaan, pelestarian budaya, kegiatan sosial, dan pendidikan karakter.

Baca juga artikel terkait PSHT atau tulisan lainnya dari

Populer

Flashnews