Jenjang Siswa Pelajar Persaudaraan Setia Hati Terate

Jenjang Siswa Pelajar Persaudaraan Setia Hati Terate

Empat Jenjang Siswa Pelajar Persaudaraan Setia Hati Terate

Jenjang Siswa Pelajar Persaudaraan Setia Hati Terate

Warna Atribut Sabuk Jenjang Siswa Persaudaraan Setia Hati Terate

Dalam tiap ilmu pengetahuan kaweruh bela diri selalu mempunyai jenjang ilmu pengetahuan yang telah dan sudah diraih oleh anggotanya. Umumnya jenjang ilmu pengetahuan kaweruh itu disimbolkan oleh atribut. PSHT kepanjangannya ialah Persaudaraan Setia Hati Terate yang mempunyai empat jenjang ilmu pengetahuan pendidikan kaweruh yang diikuti dengan warna sabuk dalam tingkatan siswa pelajar tersebut. Dan berikut rincian bertahap atas pemaparan kaweruh empat jenjang ilmu pengetahuan dalam Persaudaraan Setia Hati Terate.

Pengesahan Warga Tingkat 1 masa Mas Badini dan Mas Imam Koessoepangat

<a href="https://pshteratemas.blogspot.com/"><img src="Pengesahan-Warga-Tingkat-1-masa-Mas-Badini-dan-Mas-Imam-Koessoepangat.jpg" alt="Jenjang Siswa Pelajar Persaudaraan Setia Hati Terate"></a>

Jenjang awal Siswa Pelajar Polos (Hitam) Persaudaraan Setia Hati Terate

<a href="https://pshteratemas.blogspot.com/"><img src="Kenaikan-Sabuk-Polos-atau-Hitam-Siswa-PSHT.jpg" alt="Jenjang Siswa Pelajar Persaudaraan Setia Hati Terate"></a>
Kenaikan Sabuk Polos atau Hitam Siswa PSHT

Siswa Pelajar polos atau pelajar hitam ialah jenjang awalnya pada PSHT, yang diikuti dengan sabuk warna hitam. Warna hitam menyimbolkan kebutaan karena siswa pelajar belum ketahui secara baik apakah itu PSHT. Pada tahap jenjang ini siswa pelajar diberikan pengenalan pengetahuan mengenai Ilmu Setia Hati dan Persaudaran Setia Hati Terate, pengenalan gerak cara, pergerakan, beberapa senam dan jurus.

Gerak skema cara yang diberikan terhitung senam untuk tangan dan kaki. Dan jurus yang diberikan pada jenjang ini ialah 1 sampai 2 pukulan, sepakan dan pertahanan tangkisan, jatuhan dll, untuk senam sekitar 30 senam dan jurus sekitar 5 hingga 6 jurus.

Jenjang ke dua Siswa Pelajar Jambon (Merah Muda) Persaudaraan Setia Hati Terate

<a href="https://pshteratemas.blogspot.com/"><img src="Kenaikan-Sabuk-Jambon-Merah-Muda-Siswa-PSHT.jpg" alt="Jenjang Siswa Pelajar Persaudaraan Setia Hati Terate"></a>

Kenaikan Sabuk Jambon Merah Muda Siswa PSHT

Siswa Pelajar Polos yang lulus ujian peningkatan tingkat bisa menjadi Siswa Pelajar Jambon yang diikuti sabuk warna merah jambu (merah muda). Warna merah jambu muda menyimbolkan keragu-raguan. Jambon memiliki arti karakter matahari yang keluar atau karakter matahari yang tenggelam, yakni karakter yang mulai ke arah satu kejelasan namun tetap belum prima atau secara mudah dipahami dalam kata karakter yang labil atau mungkin dengan keterangan lain, merah muda datang dari warna merah yang digabung putih. Merah ialah memiliki makna berani, merah muda dipandang berani tetapi penuh pemikiran. Yang diharap siswa pelajar sabuk jambon memakai keberanian dengan pemikiran yang arif karena kebenaran utama.

Pada jenjang ini siswa pelajar diberikan pengetahuan dan pengamalan Tuntunan Budi Mulia Persaudaraan Setia Hati Terate. Dengan tambahan kekuatan gerak cara atau skema cara dan pergerakan jadi 3 hingga 4 pukulan, sepakan dan pertahanan tangkisan, jatuhan dll, 45 senam dan 12 hinga 13 jurus yang semua sesuaikan kekuatan beberapa siswa pelajar untuk memuat tuntunan yang diberi, karena semua tuntunan tidak secara mudah diterima semua kelompok pelajar ditambah semua tuntunan itu harus diamalkan di jalan yang betul menurut sejati.

Jenjang ke tiga Siswa Pelajar Ijo (Hijau) Persaudaraan Setia Hati Terate

<a href="https://pshteratemas.blogspot.com/"><img src="Kenaikan-Sabuk-Ijo-Hijau-Siswa-PSHT.jpg" alt="Jenjang Siswa Pelajar Persaudaraan Setia Hati Terate"></a>

Kenaikan Sabuk Jambon Merah Muda Siswa PSHT

Siswa Pelajar Jambon yang lulus ujian peningkatan tingkat bisa menjadi Siswa Pelajar Ijo yang diikuti sabuk warna hijau. Arti warna hijau menyimbolkan keadilan dan ketegasan dengan ketenangan hati saat menjalankan suatu hal.sebuah hal. Karakter berikut yang diharap tercipta pada siswa pelajar sabuk hijau. Mereka dididik untuk madep, karep, mantep memprioritaskan nilai-nilai tuntunan budi mulia SH Terate.

Pada jenjang ini siswa pelajar diberikan tambahan kekuatan gerak cara atau skema cara dan pergerakan jadi 5 sampai 6 pukulan, sepakan dan pertahanan tangkisan, jatuhan dan seperti menangani pelukan dll. Adapun yang lain mencakup jumlah senam di antara 40 sampai 60 senam dan 15 hingga 20 jurus. Pada tahapan tingkat sabuk ijo ini siswa pelajar diberikan kripenan, penguncian, toyakan, belatian, pedangan, bantingan, pelukan, cekikan, dan siswa pelajar sabuk ijo telah ini hampir mempunyai kesempatan untuk ditetapkan jadi masyarakat PSHT Tingkat I tetapi harus melalui tahapan paling akhir saat sebelum jadi masyarakat yakni melalui tingkat sabuk hijau.

Tidak bisa disangkal segala hal aktivitas kegiatan rutin itu perlu ada dan sebagai makhluk individu tidak lepas dari ujian yang diterima dari sesama makhluk, saat dalam latihan dan maupun secara langsung dari kehendak yang maha kuasa. Oleh karena itu semenjak siswa pelajar polos beberapa siswa pelajar ini selalu diberi ajaran budi luhur dengan wejangan ke SHan, yang dengan bertujuan dapat bisa mengubah sudut pandang yang awalnya mudah menggangap enteng atau mempermudah suatu kegiatan. dapat menghargakan tiap napas yang dikeluarkan karenanya benar-benar bernilai yang karakternya keramat karena di roso ono, ananging ora iso di dheleng kango paninggal.

Jenjang ke empat atau akhir Siswa Pelajar Putih Persaudaraan Setia Hati Terate

<a href="https://pshteratemas.blogspot.com/"><img src="Kenaikan-Siswa-Sabuk-Putih-Pra-Warga-PSHT.jpg" alt="Jenjang Siswa Pelajar Persaudaraan Setia Hati Terate"></a>

Kenaikan Siswa Sabuk Putih Pra Warga PSHT

Sama sesuai namanya, Siswa Pelajar Putih memakai sabuk warna putih. Dalam jenjang ini semua ilmu pengetahuan meliputi pukulan, sepakan, tehnik pertahanan, tangkisan, jatuhan dll, untuk senam dan jurus telah diberikan terkecuali jurus ke-36 karena akan diberi ketika sesudah legitimasi atau pengesahan penetapan Warga PSHT Tingkat I Persaudaraan Setia Hati Terate. Dan pada tingkatan ini edukasi lebih intens dalam soal dasar sampai cara langkah pembaruan berkaitan olah napas yang ada di dalam jiwa dan raga buat penggabungan udara hawa manusia beserta alam semesta.

Warna putih menyimbolkan kesucian hingga siswa pelajar dalam jenjang ini diharap sudah pahami arah yang sebetulnya dan sudah mengetahui ketidaksamaan di antara salah dan benar, melakukan tindakan berdasar konsep kebenaran, dan berlaku tenang dan satria.

Jenjang Pendadaran Siswa Putih menjelang Pra Warga Tingkat I

<a href="https://pshteratemas.blogspot.com/"><img src="Pendadaran-Siswa-Putih-Pra-Warga-PSHT-Pimpinan-Pusat.jpg" alt="Jenjang Siswa Pelajar Persaudaraan Setia Hati Terate"></a>

Pendadaran Siswa Putih Pra Warga PSHT Pimpinan Pusat

Sepanjang nyaris tiga tahun beberapa pelajar peroleh tuntunan pencak silat. Sebuah pengajaran untuk sehat raga, mempertebal rasa yakin dan mengenal diri. Tuntunan itu punyai elemen tehnik bela diri untuk menjaga diri dari gempuran, jaga kehormatan, keselamatan dan kebahagiaan hidup. Yang mana para calon anggota warga PSHT ini mengulang pembelaran senam, jurus, kripen, senjata dan kerokhanian, di mana ada waktu untuk ujian (pendadaran) mengisyaratkan telah mahir dan lolos.

Setelah ini siswa yang sudah berstatus pra warga akan melakukan ritual pengesahan yang dilaksanakan setiap bulan sura atau muharam. Usai disahkan menjadi anggota warga persaudaraan setia hati terate akan diberikan 3 hal yakni Ajaran Budi Luhur, Sosial, dan Organisasi yang artinya Ajaran ialah untuk tuntunan Budi Pekerti, Sosial ialah hidup bersama saudara dan warga, Organisasi ialah alat untuk besarkan cita dan harapan SH Terate.

Ideologi yang diusung persaudaraan dimaksudkan untuk memberikan bimbingan moral kepada anggota agar mereka dapat hidup dengan tanggung jawab dan disiplin. Persaudaraan adalah tempat bagi para anggota untuk bertanggung jawab dan disiplin, serta merasakan semangat persatuan, persaudaraan, persahabatan, dan kesetaraan. Cita-cita ini dimiliki oleh semua anggota tanpa memandang ras atau agama mereka; oleh karena itu, mereka dapat dianggap sebagai penanda identitas bagi mereka yang ingin menjunjung tinggi prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Manusia harus bertanggung jawab atas saudaranya karena dia tahu seperti apa kondisi saudaranya dan dengan demikian harus melindunginya dari bahaya atau bahaya yang mungkin datang ke dalam kehidupannya serta bekerja keras sehingga kedua saudara itu dapat hidup bersama dengan damai di bawah satu atap (Bilal bin Abdul Muthalib)

Manusia adalah makhluk yang lemah dan selalu membutuhkan bantuan saudaranya. Ini adalah fakta bahwa kita dilahirkan dengan banyak kelemahan dan kerentanan yang membuat kita rentan jatuh ke dalam masalah jika kita tidak memiliki seseorang untuk menahan kita. Kita perlu bertanggung jawab dan disiplin untuk menjalani kehidupan yang bahagia, tetapi pada saat yang sama, kita juga membutuhkan seseorang yang akan mengajari kita bagaimana menjadi orang yang lebih baik melalui cinta dan dukungan dari orang lain.

<a href="https://pshteratemas.blogspot.com/"><img src="Siswa-Putih-PSHT-Persiapan-Tes-Ayam-Jago.jpg" alt="Jenjang Siswa Pelajar Persaudaraan Setia Hati Terate"></a>

Siswa Putih PSHT Persiapan Tes Ayam Jago

Siswa Pelajar pada jenjang ini siap untuk jalani legitimasi sebagai
pendekar/masyarakat PSHT tetapi harus melalui test dengan nyondro dari
ayam jago dan daun sirih sebagai alih bentuk siswa pelajar atau calon
Warga PSHT itu, yang mana dalam test pada intinya lebih berat.

Jenjang akhir dari siswa dan awal dari Siswa sebagai Warga Tingkat I Persaudaraan Setia Hati Terate

<a href="https://pshteratemas.blogspot.com/"><img src="Pengesahan-Warga-Tingkat-I-PSHT.jpg" alt="Jenjang Siswa Pelajar Persaudaraan Setia Hati Terate"></a>

Pengesahan Warga Tingkat I PSHT

Warga Tingkat I atau Pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) ialah mereka yang telah jalani ujian dan legitimasi. Mengenai jenjang Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) ini dipisah dengan pembagian untuk jenjang tempuk ilmu menjadi 3 tingkat, yakni Warga PSHT Tingkat I yang bermakna Satria, Warga Tingkat PSHT II bermakna Nalendra, dan terakhir adalah Warga PSHT Tingkat III yang artinya adalah Pinandhita.

Jenjang paling tinggi ilmu pengetahuan kaweruh pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate ialah Sabuk Putih (Mori) yang memiliki arti Suci. Maka dari itu pada tahapan ini seorang Warga yang bisa disebutkan pendekar ini diharap mempunyai ketenangan jiwa dan selalu melakukan tindakan berlandaskan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran hidup.

Sabuk putih dipandang pengikat yang kuat berdasarkan kesucian dan kebersihan lahir batin. Antiknya, sabuk ini dibikin dari mori dengan bukan tanpa alasan karena ada makna yang dalam untuk pengartiannya yaitu setinggi “sak pengadeg sak pengawe” yang arti dalam bahasa indonesianya “kekuratan tiap manusia berbeda-beda”.

Kain mori yang umum dipakai untuk membuntel sebagai selimut terakhir mayat memvisualisasikan ikatan persaudaraan dalam Persaudaraan Setia Hati Terate yang kekal abadi hingga akhir hayat.

Semua gerak dan pergerakan tangan dan kaki berbentuk pukulan, cekikak, sepakan, bantingan, kripen atau penguncian, pertahanan, senam dasar, jurus dasar yang terhitung toyak, belatian, pedangan, dan semuanya dilandasi berbekal ilmu pengetahuan kaweruh yang dapat berguna sebagai pembentukan jiwa dan raga mencakup pernapasan. Dan pada tahapan ini seorang Warga PSHT akan menamatkan pelajaran Persaudaraan Setia Hati Terate baik pelajaran olah kanuragan (bela diri) atau pelajaran kerohanian /Ke SH an.

<a href="https://pshteratemas.blogspot.com/"><img src="Malam-usai-Pengesahan-Warga-Tingkat-I-PSHT.jpg" alt="Jenjang Siswa Pelajar Persaudaraan Setia Hati Terate"></a>

Malam usai Pengesahan Warga Tingkat I PSHT

Baca juga artikel terkait PSHT atau tulisan lainnya dari

Populer

Flashnews